KUNINGAN – Memasuki Oktober 2025, Wilayah Kuningan mulai memasuki fase peralihan menuju musim hujan, ditandai dengan meningkatnya potensi hujan intensitas ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Hal ini disampaikan dalam Buletin Informasi Cuaca Edisi Oktober 2025 yang dirilis oleh BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati.
Menurut hasil analisis dinamika atmosfer, anomali suhu muka laut di perairan Indonesia terpantau lebih hangat dari normal, dengan nilai positif antara +0,5 hingga +2,0°C. Kondisi ini berpengaruh terhadap peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah Jawa Barat.
“Fenomena global ENSO saat ini berada dalam fase netral dan diprediksi akan bertahan hingga Maret 2026. Namun, aktivitas atmosfer seperti Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby ekuatorial yang aktif di Samudra Hindia berpotensi meningkatkan curah hujan di wilayah Jawa Barat bagian timur,” ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Kertajati, Fikri Susetio, S.T., M.Si.
Selama September 2025, wilayah Kuningan umumnya mengalami cuaca cerah berawan hingga berawan, dengan sesekali hujan ringan–sedang disertai petir. Namun, memasuki Oktober 2025, BMKG memprediksi kondisi akan berubah menjadi lebih lembab dan dinamis, seiring meningkatnya potensi pembentukan awan konvektif pada siang hingga sore hari.
⚠️ Potensi Cuaca Ekstrem Oktober 2025
BMKG mencatat beberapa potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai :
- 🌡️ Suhu udara tinggi, mencapai 34°C bahkan lebih di beberapa lokasi.
- 🌧️ Hujan sedang hingga lebat dengan intensitas 20–50 mm per hari.
- 💨 Angin kencang dengan kecepatan mencapai >50 km/jam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP. : menyampaikan bahwa pihaknya telah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi selama periode peralihan musim ini.“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan pohon tumbang, tanah longsor, dan banjir lokal.
BPBD Kuningan juga mengingatkan masyarakat agar:
- Tidak berteduh di bawah pohon besar saat hujan disertai angin,
- Menjaga kebersihan saluran air agar tidak tersumbat,
- Menyimpan dokumen penting di tempat aman dan kering,
- Serta segera melapor ke BPBD atau aparat desa jika terjadi bencana.
Dengan meningkatnya potensi cuaca ekstrem, masyarakat diminta untuk tetap tenang namun siaga, serta memantau informasi resmi dari BMKG dan BPBD Kuningan melalui kanal media sosial dan website resmi.
Sumber:
BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati – Buletin Cuaca Edisi Oktober 2025